Labbaik… Allahumma labbaik… Innalhamda wa ni’mata Laka walmulk. Laa syarika Laka.
Berhaji hukumnya wajib sebagaimana syahadat, salat, puasa, dan zakat, tapi hanya untuk Muslim yang mampu menempuhnya (Man istatha’a ilaihi sabila).
Menunaikan ibadah haji merupakan puncak tertinggi dari tingkatan orang bertamu. Tak tanggung-tanggung, berhaji berarti manusia atau makhluk bertamu kepada Allah, Sang Khalik, Yang Maha Pencipta. Itulah sebabnya, berhaji disebut juga sebagai dhuyufur rahman, tamunya Zat Yang Maha Pemurah.
Pada musim haji tahun ini, 1436 H ada Keluarga Besar SMAN 2 Tasikmalaya yang berkesempatan menunaikan ibadah haji yaitu Bpk Drs. Aam Abdullah, S.Pd., M.M. (kepala sekolah), Yoyo Wahyo, S.Pd., M.M.Pd (guru PPKn), Drs. Darsono (guru Matematika) dan Dra. Elin Darliah, S.ST., M.Pd. (kepala SMAN 9 Tasikmalaya, Guru Biologi).
Pada acara walimatul syafar yang dilaksanakan bersama keluarga besar SMAN 2 Tasikmalaya pada Jum’at, 21 Agustus 2015 mereka memohon doa keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan semua rangkaian ibadah selama di tanah suci. Tidak lupa memohon maaf juga atas kekhilafan dan kesalahan selama menempuh kehidupan selaku manusia, sehingga sesudahnya menjalankan ibadahnya menjadi mabrur.
Seseorang disebut berhaji mabrur jika selama menunaikan ibadah haji dan sesudahnya, menanggalkan semua perilaku buruk dan mengubahnya dengan perilaku baik. Dalam pengertian yang lain, mabrur diartikan juga dengan juud, bermurah hati. Maka orang yang hajinya mabrur selalu ditandai dengan sifat dan sikapnya yang murah hati, senang menolong orang fakir dan miskin, serta membantu sesama. Aamiin….
Leave a Reply