Berawal dari perbincangan hangat mengalir di gawir Sungai Ciloseh, Minggu (17/6/2016) dan Minggu, 17 Juli 2016. Diskusi terfokus alumni lintas angkatan SMAN 2 Tasikmalaya, memecah kebuntuan. Ulangtahun emas (50 tahun) disepakati mesti menjadi ajang yang melahirkan resolusi lebih baik. Saatnya menanggalkan ego angkatan. Nyaah ka sakola, nyaah ka babaturan, nyaah ka lembur. Pilihan kata itu, paling tidak, mewakili langkah yang akan digelorakan. Menyatukan persepsi, lantas menggulirkannya. Kami sepakat diskusi yang penuh kehangatan itu mesti diwujudkan dalam aksi. Nyata. Bismillah.
Setelah itu didirikanlah kelas jauh SMA Negeri 2 Tasikmalaya dengan harapan pada tahun 1968 dapat menjelma menjadi SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Oktober 1966 yang isinya mendukung usul Pemda Tasikmalaya serta berjanji meneruskan usul tersebut ke Direktorat Pendidikan Umum di Jakarta.
Semoga para alumni yang sudah sukses dapat membantu siswa yang baru lulus untuk berwirausaha atau untuk bekerja