Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya, memfasilitasi proses pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 2 Tasikmalaya sehingga proses pemilihan berlangsung layaknya pemilihan walikota/bupati secara langsung. Kegiatan ini juga merupakan program tahunan OSIS sesuai dengan AD/ART nya. Bertempat di Aula Graha Bakti Alumni SMAN 2 Tasikmalaya, 22 Agustus 2015.
“Ide awal, murni dari pihak sekolah yang menginginkan pemilihan ketua OSIS dipilih langsung oleh siswa agar lebih demokratis,” kata Panitia Komisi Pemilihan di sela pemilihan ketua OSIS SMAN 2 Tasikmalaya.
Untuk itu, kata dia, KPU Kota Tasikmalaya memfasilitasinya dengan meminjamkan peralatan pendukung, seperti bilik maupun kotak suara serta mekanisme pemilihan.
Sebelum dilaksanakan pemilihan, KPU Kota Tasikmalaya memberikan bimbingan teknis kepada penyelenggara, termasuk format kartu suaranya.
“Kami juga memberikam bimbingan untuk membedakan kartu suara yang sah dan tidak sah,” ujarnya.
Menurut dia, pemilihan ketua OSIS secara langsung tersebut sebagai bentuk simulasi yang diklaim hasilnya lebih efektif, dibandingkan dengan sekadar simulasi biasa yang mudah dilupakan, karena siswa tidak mengalaminya langsung.
Lewat proses pemilihan ketua OSIS yang menyerupai pemilihan walikota/bupati, katanya, tentunya memberikan pengalaman tersendiri kepada para siswa ketika nantinya menjadi pemilih pemula pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tasikmalaya 2016 atau Pemilu 2019.
Wakil Kepala SMAN 2 Kota Tasikmalaya Bidang Kesiswaan, Drs. Tedi Riyadi, M.M mengatakan, jumlah siswa mencapai sekitar 1230 anak.
Kelas X sebanyak 439 siswa, kelas XI sebanyak 399 siswa, dan kelas XII sebanyak 392 siswa. Proses ini diikuti oleh 3 pasangan calon yang masing-masing mempunyai tim terdiri dari 1 orang ketua, wakil ketua dan sekjen.
“Dimungkinkan, siswa kelas XII banyak yang bakal menjadi pemilih pemula,” ujarnya.
Pemilihan ketua OSIS secara langsung, katanya, sudah digelar setiap tahun ajaran baru, yang dimulai pada 2002 dinilai lebih meriah karena difasilitasi KPU Kota Tasikmalaya.
“Sebelumnya, pemilihan ketua OSIS dipilih oleh perwakilan dari masing-masing kelas. Kini semua siswa memilihnya langsung karena biaya pemilihan ketua OSIS merupakan hasil anggaran tahunan siswa melalui OSIS,” ujarnya.
semoga lebih baik dari sebelumnya ya smanda,
salam patas computer 🙂
koreksi: pemilihan ketua osis secara langsung dan pertama di SMANDA sudah di mulai dari tahun 2002 pak., bukan dari tahun 2009., :p
Smg anakku thn ajaran skrg bisa masuk ke SMA NEGERI 2 Amiin